Jakarta, 1 September 2015
Setiap 2 (dua) Tahun sekali Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN I s.d XIV, Lembaga, Anak Perusahaan PTPN dan DAPENBUN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) sebagai induk organisasi membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Induk sebagai acuan dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di masing-masing tingkat Perusahaan PTPN I s.d XIV, Lembaga, Anak perusahaan PTPN dan DAPENBUN sebagai bentuk aspirasi Pekerja Lingkup BUMN Perkebunan demi tercapainya cita-cita bersama Perusahaan Sehat Karyawan Sejahtera,
Tuhu Bangun (Ketua Umum FSPBUN) pada rapat Pengurus FSPBUN tanggal 1 September 2015 di Gedung Gula Jakarta menyampaikan, “Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Induk tahun 2016-2017 merupakan PKB Induk yang ke-9, sekaligus akan diserahkan Surat Keputusan FSPBUN kepada Pengurus FSPBUN yang terpilih menjadi Tim Perunding PKB Induk tahun 2016-2017, seluruh Pengurus FSPBUN yang terpilih menjadi Anggota Tim Perunding yang berjumlah 15 orang sudah lengkap serta memiliki pemahaman baik dari segi ekonomi, keuangan, produksi serta aspek lainnya” katanya.
Tuhu juga menambahkan “menjelang Perundingan Perjanjian kerja Bersama Induk Tahun 2016-2017 antara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang direncanakan bisa terlaksana pada bulan Oktober 2015, kepada seluruh Tim Perunding tetap konsen terhadap konsep yang telah tertuang dalam Draf PKB Induk 2016-2017 antara PTPN III (Persero) dengan FSPBUN dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkann kesejahteraan karyawan PT Perkebunan Nusantara I s.d XIV, lembaga Anak Perusahaan PTPN dan DAPENBUN yang selama ini telah diperoleh.”
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) oleh Ketua Umum FSPBUN kepada masing-masing anggota Tim Perunding PKB Induk Tahun 2016-2017.
Tinggalkan Balasan